Sabtu, 23 September 2023

Topik 1 Perjalanan Pendidikan Nasional - Filosofi Pendidikan Indonesia

             

        Sebagai seseorang yang bergerak di dunia pendidikan, maka Ki Hadjar Dewantara merupakan nama yang sudah tidak asing lagi untuk di dengarKi Hadjar Dewantara merupakan sosok penting dalam sejarah kemerdekaan dan pendidikan di Indonesia. Beliau menjadi panutan bagi para guru di Indonesia atas jasa-jasanya di bidang pendidikan. Ki Hadjar Dewantara menjadi penggerak di dunia pendidikan Indonesia melalui pendirian sekolah Taman Siswa, yang menjadi sarana untuk memerdekakan peserta didik dari ideologi pemerintahan koloniel agar dapat mencapai kemerdekaan dalam belajar dan dapat menjadi penerus bangsa yang mandiri serta sadar akan kemerdekaan.

Pendidikan di Indonesia sudah ada sejak Indonesia belum merdeka namun para Bumiputera atau Pribumi yang dapat mengenyam pendidikan hanyalah yang berasal dari kalangan sosial tertentu dan tujuan pembelajaran yang hanya akan menghasilkan sumber daya pendukung bagi pemerintahan kolonial. Ki Hadjar Dewantara menjadi salah satu orang yang mencoba melepaskan belenggu pemerintahan kolonial di sistem pendidikan Indonesia. Berdirinya Taman Siswa menjadi awal dari kemerdekaan dalam dunia pendidikan di Indonesia.

Setelah Indonesia merdeka, jasa Ki Hadjar Dewantara tidak pernah putus dalam mengiringi perkembangan pendidikan di Indonesia. Termasuk pada semboyan beliau “Ing ngarso sung tuladha (di muka memberi contoh), Ing madya mangun karsa (di tengah membangun cita-cita), Tut wuri handayani (mengikuti dan mendukungnya). Berfokus pada kalimat terakhir semboyan tersebut, merupakan semboyan resmi yang digunakan hingga saat ini dan merupakan bentuk implementasi dari gagasan beliau.

Pemerintah Indonesia mulai memberikan perhatian besar kepada bidang pendidikan di Indonesia setelah kemerdekaan. Indonesia mulai untuk mengembangkan kurikulum dan sistem pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan dan tujuan pendidikan nasional. Salah satu bentuk nyatanya adalah penerapan kurikulum merdeka yang berdasarkan pemikiran Ki Hadjar Dewantara yaitu “Manusia merdeka adalah manusia yang hidupnya bersandar pada kekuatan sendiri baik lahir maupun batin, tidak tergantung kepada orang lain”. Dimana kurikulum merdeka ini memberikan kebebasan kepada peserta didik dan guru untuk dapat memilih seperti apa proses pembelajaran yang diinginkan untuk dapat mencapai tujuan pendidikan nasional.

Sebelumnya, saya berpikir bahwa kebebasan dan kemerdekaan dalam pembelajaran hanyalah diberikan kepada guru karena guru dapat memilih metode dan bahan ajar seperti apa yang ingin digunakan dalam kegiatan pembelajaran namun setelah mendapatkan pengetahuan mengenai materi perjalanan pendidikan nasional terlebih dalam pandangan Ki Hadjar Dewantara saya menyadari bahwa peserta didik juga mempunyai hak untuk merasakan kebebasan dan kemerdekaan atas kegiatan pembelajaran. Terlebih dengan diterapkannya kurikulum merdeka saat ini, dimana peserta didik diberikan kebebasan untuk memilih materi yang mereka minati.

Banyak pandangan baru yang saya dapatkan atas pemikiran Ki Hadjar Dewantara sebagai seorang pendidik. Profesi yang akan saya jalani bukanlah hanya sekedar men-transfer ilmu kepada para peserta didik namun juga menjadi seorang panutan dan menuntun mereka agar mereka mampu mencapai keselamatan dan kebahagiaan setinggi-tingginya. Hal-hal kecil yang dapat saya mulai terapkan di kelas saya yaitu dengan menanamkan nilai karakter budi pekerti secara berkelanjutan yaitu karakter untuk dapat mencintai budaya sendiri, saling bekerjasama tanpa memandang status sosial, dan disiplin dalam belajar. Pemberian motivasi juga sangat penting agar dapat menjaga antusiasme peserta didik dalam kegiatan pembelajaran. Membudayakan budaya Indonesia melalui kegiatan P5 dalam rangka mewujudkan profil pelajar pancasila sesuai dengan kurikulum merdeka, dapat dilakukan dengan pemberdayaan pekan seni maupun kegiatan karya ilmiah untuk mendukung minat peserta didik pada bidang tersebut. 

Selanjutnya, dalam usaha mengamalkan semboyan "Tut wuri handayani" maka saya sebagai pendidik harus mengubah cara pandang saya kepada para peserta didik. Dimana saya sebagai seorang guru sekaligus pendidik sudah sewajarnya untuk "menuntun" para peserta didik untuk mencapai tujuan pendidikan nasional dan membebaskan mereka untuk dapat memilih gaya belajar seperti apa yang cocok untuk mereka gunakan selama kegiatan pembelajaran tanpa terbelenggu oleh arahan atau instruksi terikat oleh saya sebagai seorang guru.



Senin, 20 Mei 2019

Analisis Film Good Will Hunting


I. Identitas Film
  • Judul              : Good Will Hunting
  • Tahun Tayang: 1997
  • Sutradara       : Gus Van Sant
  • Produksi        : Marimax Films
  • Skenario        : Matt Damon dan Ben Affleck
  • Durasi           : 126 menit
II. Analisis Film
Good Will Hunting adalah film yang sangat populer dan di tayang perdana pada 1997. Pemeran utama dari film ini adalah Will Hunting, seorang laki laki yang sedang dimasa menuju kedewasaan. Pada awal bagian film ini dapat terlihat jelas penggambaran mengenai karakter Will. Will tinggal sendiri dirumah yang kumuh tanpa orang tua. Will adalah orang yang tertutup yang tumbuh dilingkungan yang kurang baik dan berusaha bertahan hidup dengan cara yang “pintar” walaupun sebenarnya Will adalah orang yang sangat jenius. Will pun memiliki beberapa sahabat karibnya yang mungkin di film ini digambarkan sebagai orang-orang yang hidup tanpa tujuan tetapi mereka adalah orang-orang yang akan setia dan saling menjaga satu sama lain. Di besarkan di panti asuhan membuat Will menjadi anak yang bermasalah, di beberapa bagian film ditunjukan catatan kriminal yang pernah dilakukan Will.

 Dengan keadaan masa lalu yang tidak mengenakkan Will selalu berfikir mengenai hal-hal negatif yang akan terjadi padanya yang membuatnya membangun “Pertahanan”.Padahal sebenarnya Will adalah seseorang yang baik tetapi bicara dengan gaya sarkasme.
Ada beberapa sebab yang dapat menjelaskan perilaku Will ini.Proses pembentukan perilaku dipengaruhi oleh beberapa faktor yang berasal dari dalam diri individu itu sendiri, faktor-faktor tersebut antara lain : 
1.      Persepsi, Persepsi adalah sebagai pengalaman yang dihasilkan melalui indera penglihatan, pendengaran, penciuman, dan sebagainya. 
2.      Motivasi, Motivasi diartikan sebagai dorongan untuk bertindak untuk mencapai sutau tujuan tertentu, hasil dari pada dorongan dan gerakan ini diwujudkan dalam bentuk perilaku 
3.      Emosi, Perilaku juga dapat timbul karena emosi, Aspek psikologis yang mempengaruhi emosi berhubungan erat dengan keadaan jasmani, sedangkan keadaan jasmani merupakan hasil keturunan (bawaan), Manusia dalam mencapai kedewasaan semua aspek yang berhubungan dengan keturunan dan emosi akan berkembang sesuai dengan hukum perkembangan, oleh karena itu perilaku yang timbul karena emosi merupakan perilaku bawaan. 
4.      Belajar, Belajar diartikan sebagai suatu pembentukan perilaku dihasilkan dari praktek-praktek dalam lingkungan kehidupan. Barelson (1964) mengatakan bahwa belajar adalah suatu perubahan perilaku yang dihasilkan dari perilaku terdahulu.
Pada film ini dijelaskan bahwa perilaku Will disebabkan oleh pengalaman pahit masa lalunya dimana ia tumbuh di sebuah panti asuhan dan mengalami tindakan kekerasan seperti di bakar dengan puntung rokok dan ditusuk dengan pisau. Setelah di adopsi pun Will tidak mendapatkan kebahagiaan, inilah yang membuat Will menjadi tertutup dan berusaha untuk terlihat kuat agar tidak diremehkan
Film ini dimulai dengan Will yang bekerja sebagai Cleaning Service di sebuah universitas menghebohkan kampus dengan menjawab soal-soal matematika dengan kesulitan yang lumayan tinggi. 

Sang profesor,Profesor Gerald, tertarik dan berusaha untuk mencari identitas Will dan berusaha mengajaknya untuk bekerja sama. Will yang sedang terlibat masalah hukum di hadapkan dengan opsi dipenjara atau bekerja sama dengan sang profesor tersebut. Film ini juga ditambahi dengan bumbu-bumbu romantis untuk memperdalam karakter Will. Will bertemu dengan seorang gadis bernama Skylar. 

Gadis ini berhasil mencuri perhatian Will dan akan menjadi batu loncatan agar Will bisa berubah. Kedua insan ini saling mencintai dan Skylar adalah wanita yang dapat memahami Will, walaupun Will tetap saja tidak ingin merubah dirinya. Dia beranggapan bahwa jika Skylar mengetahui masa lalunya, maka Skylar akan pergi.
Profesor Gerald menawarkan pembebasan Will bukan tanpa syarat, Will harus bekerja sama dengan nya dalam bidang matematika dan harus menemui terapist untuk masalah kejiwaan Will. Profesor Gerald mencoba berbagai terapist yang ia kenal untuk menangani Will tetapi tidak ada yang berhasil karena Will tidak ingin membuka dirinya dan berusaha untuk mengolok-olok para terapist tersebut. Sampai pada akhirnya Profesor Gerald menemui teman lamanya untuk menjadi terapist Will.
Kedua orang ini memiliki masalah di masalalu yang tidak terselesaikan.Pribadi kedua orang ini berbeda dan mempunyai tujuan yang berbeda pula terhadap Will. Profesor Gerald beranggapan bahwa dengan pekerjaan yang mapan maka Will akan menjadi seseorang yang baik dengan hanya mendorong Will keluar dari pertahanannya. Hal ini didukung oleh Rofiah (2016) Sebagaimana dalam proses konseling pada umumnya,dalam konsultasi,konsulti di beri kebebasan sepenuhnya untuk menyimpulkan dan mengambil keputusan sendiri,yaitu keputusan yang di anggapnya paling tepat. Keputusan konsulti itu di ambil tentu saja setelah di lakukannya analisis dan diskusi mendalam tentang hal-hal yang menjadi isi dari keputusannya itu.Apapun yang menjadi keputusannya konsulti, konsultan (konselor) harus menghargainya. Konsultan tidak boleh membantahnya atau berusaha mengubahnya, karena konsultan mengaggap kurang tepat atau kurang sesuai dengan hal-hal yang telah di diskusikan. Namun demikian, terhadap keputusan konsulti itu konsultan tidak beleh serta merta menyatakan “bagus”; “itu keputusan yang tepat” dan lain-lain. Apabila suatu keputusan telah diambil oleh konsulti baik keputusan itu sudah tepat,apalagi kalau tampaknya kurang tepat,hal yamg perlu dilakukan oleh konsultan ialah mendiskusikan lebih lanjut keputusan yang diambil konsulti itu. Konsulti dibawa untuk dapat melihat kedepan dan mengantisipasi hal-hal yang akn terjadi apabila keputusan itu di laksanakan. Hal-hal positif apa yang dapat di raih atau hal-hal negatif dan hambatan apa yang akan terjadi. Di samping itu perlu didiskusikan pula apa yang akan konsulti apabila pelaksanaan keputusan itu tidak mulus,jikalau pelaksanaannya terkendala atau apabila ada unsur-unsur tertentu menghalangi implementasi keputusan itu. Tetapi berbeda dengan Sean, sang terapist, ia ingin Will menyelesaikan masalah psikologis nya dan memperbaiki cara pandang Will serta membiarkan Will memilih apa yang ingin ia lakukan. Dengan kondisi mental yang tidak baik, Will kehilangan beberapa kesempatan bagus yang datang kepadanya. Seperti tawaran untuk bekerja di berbagai perusahaan dan kesempatan untuk bersama orang yang dicintainya.
Seiring berjalannya waktu dan kemunduran mulai terasa di hidup Will, seorang sahabat Will menyadarkannya bahwa kemampuan yang Will miliki akan sia-sia bila ia tidak bisa mengontrol emosinya. Dan mengatakan bahwa banyak sekali orang yang ingin menduduki posisi seperti Will, hal ini menjadi tamparan keras bagi Will karena sahabat dekatnya lah yang berkata demikian. Ditambah dengan kepergian Skylar untuk kuliah di California meninggalkan Will yang tidak ingin ikut dengan nya.
Dengan ini Will menemui Sean lagi untuk terapi nya, Sean pun mengatakan bahwa semua yang terjadi pada Will bukan lah salahnya dan dia tidak harus meminta maaf kepada siapa pun. Perlahan-lahan Will pun membuka dirinya. Dan tepat pada hari ulang tahunnya yang ke 21 beberapa teman dekatnya Will memberikan Will sebuah mobil karena Will akan bekerja di Cambridge. Hubungan antara Profesor Gerald dan Sean pun membaik karena mereka saling memaafkan dan mencoba untuk mengerti satu sama lain. Setelah tersadarnya Will, ia pun memutuskan untuk mengejar apa yang ia inginkan, yaitu Skylar, cinta nya.
Film ini diakhiri dengan ketiga sahabatnya yang menghampiri rumah Will dan mencarinya. Tetapi rumah itu terlihat kosong, salah satu sahabat Will menyadari bahwa Will sudah tidak disana lagi. Dan itu membuatnya bahagia karena Will menemukan apa yang harus ia lakukan.
III. Kesimpulan
Setelah menonton film ini dapat disimpulkan bahwa kejadian buruk dimasa lalu dapat mengakibatkan ketidak stabilan mental seseorang yang dapat memengaruhi masa depannya. Keadaan seperti ini tidak bisa dianggap remeh, perlu adanya bantuan terapist ataupun psikiater untuk membantu seseorang tersebut. Bahkan orang yang dilahirkan dengan bakat tidak dapat mengoptimalkan bakatnya jika orang tersebut tidak memiliki rasa percaya diri dan padangan yang baik. Pendekatan secara perlahan adalah cara terbaik untuk mengatasi hal ini, karena dengan pendekatan dan tidak memaksa seseorang itu untuk berbicara maka mereka akan perlahan-lahan membuka dirinya. Memberikan tekanan pada orang tersebut adalah tindakan yang salah karena hal tersebut akan membuat kondisi mental nya semakin buruk. Hal lain yang dapat di ambil dari film ini yaitu, kita tidak bisa menilai seseorang dari segi luarnya saja. Beberapa sahabatnya Will terlihat seperti pembangkang dan pemabuk saja, padahal mereka juga berusaha keras untuk kehidupannya. Tak lupa pula mereka saling menjaga satu sama lain walaupun perkataan mereka terdengar kasar.

Minggu, 26 Maret 2017

Makalah Kesenian Negara Jepang

HALAMAN PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN
Karya tulis yang berjudul “Kesenian Negara Jepang” telah disetujui dan disahkan pada :
Hari                 :
Tanggal           :          
Karya              : Resa Ovelia Hamzar
Kelas               : XI IPA 5
Sebagai pemenuhan tugas mata pelajaran “BAHASA INDONESIA” SMA Negeri 8 KOTA JAMBI, oleh guru pembimbing pelajaran Bahasa Indonesia









Mengetahui,   
Guru pembimbing


Nila Sari Nasution, S.P.d
Nip : 19670721199412201


HALAMAN MOTTO
1.      Berusahalah jangan sampai terlengah walau sedetik saja, karena atas kelengahan kita tak akan bisa dikembalikan seperti semula
2.      Jika kau gagal dalam berencana, maka kau berencana untuk gagal
3.      “Orang-orang hebat di bidang apapun bukan baru bekerja karena mereka terinspirasi, namun mereka menjadi terinspirasi karena mereka lebih suka bekerja. Mereka tidak menyia-nyiakan waktu untuk menunggu inspirasi." (Ernest Newman)
4.      Menuntut ilmu tidak memandang usia, golongan atau kekayaan, karena setiap orang berhak memperoleh pendidikan
5.      “Orang-orang yang sukses telah belajar membuat diri mereka melakukan hal yang harus dikerjakan ketika hal itu memang harus dikerjakan, entah mereka menyukainya atau tidak.”(Aldus Huxley)
6.      Tidak ada yang tidak mungkin di dunia ini asalkan kita mau berusaha
















KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas selesainya makalah yang berjudul "Kesenian Negara Jepang". Tidak lupa saya mengucapkan terimakasih atas segala bantuan dari pihak yang telah ikut serta dengan memberikan semangat maupun masukan terhadap makalah ini.

             Saya telah menuangkan segala pengetahuan dan kemampuan yang saya miliki untuk menyusun makalah ini. Saya harap makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, Untuk ke depannya agar dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.

            Karena keterbatasan pengetahuandan pengalaman saya, saya yakin jika masih banyak kekurangan  yang ada di dalam makalah ini. Oleh karena itu saya mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
            Akhir kata saya ucapkan terimakasih kepada para pembaca, semoga dapat menambah sedikit pengetahuan  anda mengenai Kesenian Negara Jepang















DAFTAR ISI
Halaman Judul………………………………………………………………………    
Halaman Pengesahan.................................................................................................                  i
Halaman Motto..........................................................................................................                  ii
Kata Pengantar..........................................................................................................                iii
Daftar Isi....................................................................................................................                iv
Daftar Tabel Atau Gambar........................................................................................                  v
BAB I PENDAHULUAN
1.1  Latar belakang.....................................................................................................                1
1.2  Tujuan..................................................................................................................                1
BAB II Pembahasan
2.1 Landasan teori.....................................................................................................                2
2.2 Macam-macam kesenian Negara Jepang..............................................................                2
2.3 Festival tahunan Negara Jepang..........................................................................                7
2.4 Musik tradisional Negara Jepang.........................................................................                12
BAB III Penutup
3.1 Kesimpulan..........................................................................................................                15
3.2 Saran....................................................................................................................                15
Daftar Pustaka







DAFTAR TABEL DAN GAMBAR
Gambar Pakaian Tradisional Jepang .........................................................................             2
Gambar Upacara minum teh......................................................................................             3
Gambar Contoh Ikebana ...........................................................................................             4
Gambar tako atau seni layang-layang .......................................................................             4
Gambar Perayaan Matsuri..........................................................................................             5
Gambar Papan Shogi.................................................................................................             6
Gambar Teater Kabuki ..............................................................................................             6
Gambar Origami .......................................................................................................             6
Gambar Festival Gion Matsuyuri ..............................................................................             7
Gambar Festival Awa Odori .....................................................................................             8
Gambar Festival Kanda Matsuri ...............................................................................             8
Gambar Festival Suki Matsuri ..................................................................................             9
Gambar Festival Nebuta Matsuri ..............................................................................             9
Gambar Festival Kishiwada Danjiri Matsuri ............................................................             10
Gambar Tenjin Matsuri .............................................................................................             10
Gambar Kochi Yosakoi.............................................................................................             11
Gambar Tanabata Matsuri..........................................................................................             11
Tabel alat musik tradisional Jepang...........................................................................             13
Gambar Alat Horagi..................................................................................................             13
Gambar Alat musik Naruko.......................................................................................             13
Gambar Alat musik Taiko..........................................................................................             14
Gambar Alat musik Tsuzumi.....................................................................................             14

BAB I
PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang
Jepang (bahasa Jepang: 日本 Nippon/Nihon, nama resmi: Nipponkoku/Nihonkoku) adalah sebuah negara kepulauan di Asia Timur. Letaknya di ujung barat Samudra Pasifik, di sebelah timur Laut Jepang, dan bertetangga dengan Republik Rakyat Cina, Korea, dan Rusia. Pulau-pulau paling utara berada di Laut Okhotsk, dan wilayah paling selatan berupa kelompok pulau-pulau kecil di Laut Cina Timur, tepatnya di sebelah selatan Okinawa yang bertetangga dengan Taiwan.
Jepang adalah salah satu tujuan destinasi wisata yang kental dengan kebudayaan dan kesenian nya.Jepang merupakan Negara yang di juluki Negara matahari dan Negara bunga sakura, mengapa demikian? Karena di Negara jepang mayoritas beragama Shinto yang menyembah matahari sehingga disebut Negara matahari, sedangkan julukan Negara bunga sakura di berikan karena banyak bunga sakura yang tumbuh di tanah jepang, bahkan untuk menyambut musim semi sakura orang jepang mempunyai suatu tradisi, yaitu biasa disebut perayaan hanami (perayaan melihat mekarnya bunga) sebagai symbol kebahagiaan karena datangnya musim semi, di mana di saat itu bunga sakura mekar dengan cantiknya. Di setiap budayanya mempunyai arti tersendiri. Dari zaman jomon sampai zaman hesei sekarang, orang jepan mampu melestarikan kebudayaannya sendiri.
1.2  Tujuan
Tujuan penulisan makalah “Kesenian Negara Jepang” ini bertujuan untuk lebih memahami kesenian yang terdapat di Jepang, mengetahui destinasi dan kegiatan budaya di Jepang, dan juga sekaligus untuk memenuhi tugas bahasa Indonesia














BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Landasan Teori
            Negara Jepang memiliki kesenian dan kebudayaan yang unik dan menarik untuk dibahas membuat Negeri Matahari Terbit ini banyak dibicarakan dan dikenal masyarakat. kebudayaan jepang yang sampai saat ini masih dilakukan dalam berbagai kesempatan misalkan perayaan hanami, di karenakan masyarakat jepang mencintai kebudayaannya sendiri dan mau menjaganya. Orang jepang mau memakai pakaian seberat dan setebal kimono untuk sekedar menghadiri upacara resepsi pernikahan ataupun untuk mendatangi festival tahunan mereka, sadarkah seberapa besar cintanya warga Jepang pada kebudayaannya sendiri.
Tidak ada salahnya kita mengetahui seperti apa kebudayaan Jepang itu, mungkin dengan mengetahui beberapa kebudayaan Jepang kita bisa sedikit meniru cara melestarikan kebudayaannya, mungkin bisa meniru rasa kecintaan warga Jepang terhadap kesenian dan kebudayaan mereka untuk melestarikan kesenian dan kebudayaan Indonesia.

2.2 Macam-Macam Kesenian Negara Jepang
1.      Pakaian Tradisional Jepang

Jepang memiliki pakaian Tradisional yang disebut Kimono, sudah banyak orang tau bahwa kimono adalah pakaian Tradisional Jepang. Dahulu kimono digunakan untuk kegiatan sehari-hari, namun pada saat ini, komono hanya digunakan di acara-acara khusu. Kimono bisa di pakai oleh pria atau wanita, kimono pria umumnya lebih sederhana baik dalam design, motif dan juga warnanya yang biasanya didominasi oleh berwarna gelap seperti hijau tua, coklat tua, biru tua atau hitam, sedangkan Kimono untuk wanita dikenal ada beberapa jenis menunjukkan umur pemakai, status perkawinan, dan tingkat formalitas dari acara yang dihadiri. Disamping itu kimono wanita juga memiliki berbagai aksesoris tambahan yang cukup banyak. Seiring dengan perkembangan zaman kimono berkembang mengikuti perkembangan fashion, kini kimono tak hanya dipakai untuk acara resmi seperti pernikahan ataupun festival namun banyak yang memakainya untuk dijadikan cosplay.
2.      Upacara Meminum Teh
Upacara minum teh (茶道 sadō, chadō?, jalan teh) adalah ritual tradisional Jepang dalam menyajikan teh untuk tamu                                         
Pada zaman dulu disebut chatō (茶の湯?) atau cha no yu. Upacara minum teh yang diadakan di luar ruangan disebut nodate.
Teh disiapkan secara khusus oleh orang yang mendalami seni upacara minum teh dan dinikmati sekelompok tamu di ruangan khusus untuk minum teh yang disebut chashitsu. Tuan rumah juga bertanggung jawab dalam mempersiapkan situasi yang menyenangkan untuk tamu seperti memilih lukisan dinding (kakejiku), bunga (chabana), dan mangkuk keramik yang sesuai dengan musim dan status tamu yang diundang.
Teh tidak hanya dituang dengan air panas dan diminum, tetapi sebagai seni dalam arti luas. Upacara minum teh mencerminkan kepribadian dan pengetahuan tuan rumah yang mencakup antara lain tujuan hidup, cara berpikir, agama, apresiasi peralatan upacara minum teh dan cara meletakkan benda seni di dalam ruangan upacara minum teh (chashitsu) dan berbagai pengetahuan seni secara umum yang bergantung pada aliran upacara minum teh yang dianut.
Seni upacara minum teh memerlukan pendalaman selama bertahun-tahun dengan penyempurnaan yang berlangsung seumur hidup. Tamu yang diundang secara formal untuk upacara minum teh juga harus mempelajari tata krama, kebiasaan, basa-basi, etiket meminum teh dan menikmati makanan kecil yang dihidangkan.
Pada umumnya, upacara minum teh menggunakan teh bubuk matcha yang dibuat dari teh hijau yang digiling halus. Upacara minum teh menggunakan matcha disebut matchadō, sedangkan bila menggunakan teh hijau jenis sencha disebut senchadō. “minuman keras dan perjudian harus dilarang dari acara minum teh”( Murata Jukō : 1423–1502). Acara minum teh juga harus merupakan sarana pertukaran pengalaman spiritual antara pihak tuan rumah dan pihak yang dijamu




3.      Ikebana
Ikébana (生花?) adalah seni merangkai bunga yang memanfaatkan berbagai jenis bunga, rumput-rumputan dan tanaman dengan tujuan untuk dinikmati keindahannya. Ikebana berasal dari Jepang tetapi telah meluas ke seluruh dunia. Dalam bahasa Jepang, Ikebana juga dikenal dengan istilah kadō (華道?, ka, bunga; do, jalan kehidupan) yang lebih menekankan pada aspek seni untuk mencapai kesempurnaan dalam merangkai bunga.
Di dalam Ikebana terdapat berbagai macam aliran yang masing-masing mempunyai cara tersendiri dalam merangkai berbagai jenis bunga. Aliran tertentu mengharuskan orang melihat rangkaian bunga tepat dari bagian depan, sedangkan aliran lain mengharuskan orang melihat rangkaian bunga yang berbentuk tiga dimensi sebagai benda dua dimensi saja.
Pada umumnya, bunga yang dirangkai dengan teknik merangkai dari Barat (flower arrangement) terlihat sama indahnya dari berbagai sudut pandang secara tiga dimensi dan tidak perlu harus dilihat dari bagian depan.Berbeda dengan seni merangkai bunga dari Barat yang bersifat dekoratif, Ikebana berusaha menciptakan harmoni dalam bentuk linier, ritme dan warna. Ikebana tidak mementingkan keindahan bunga tetapi pada aspek pengaturannya menurut garis linier. Bentuk-bentuk dalam Ikebana didasarkan tiga titik yang mewakili langit, bumi, dan manusia
4.      Tako atau Seni Layang-layang
Kesenian Layang-layang ini sudah ada sejak jaman periode Nara (649-793 AD). Design layang layang dari negeri ini cukup unik dan sangat mudah dibedakan dengan design layang layang dari negara atau wilayah lain. Mainan ini dianggap berbahaya karena talinya bisa bersentuhan dan mengganggu aliran kabel listrik yang bisa berakibat fatal bagi pelaku dan orang lain. Layang layang hanya bisa dijumpai di event khusus atau dalam festival budaya saja yang mau tidak mau harus mereka hadirkan.


5.      Matsuri
Matsuri (?) adalah istilah agama Shinto yang berarti persembahan ritual untuk Kami. Dalam pengertian sekuler, matsuri berarti festival atau perayaan di Jepang. Di daerah Kyushu, matsuri yang dilangsungkan pada musim gugur disebut kunchi.
Berbagai matsuri diselenggarakan sepanjang tahun di berbagai tempat di Jepang. Sebagian besar penyelenggara matsuri adalah kuil Shinto atau kuil Buddha. Walaupun demikian, ada pula berbagai "matsuri" (festival) yang bersifat sekuler dan tidak berkaitan dengan institusi keagamaan.
Sebagian besar matsuri diselenggarakan dengan maksud untuk mendoakan keberhasilan tangkapan ikan dan keberhasilan panen (beras, gandum, kacang, jawawut, jagung), kesuksesan dalam bisnis, kesembuhan dan kekebalan terhadap penyakit, keselamatan dari bencana, dan sebagai ucapan terima kasih setelah berhasil dalam menyelesaikan suatu tugas berat. Matsuri juga diadakan untuk merayakan tradisi yang berkaitan dengan pergantian musim atau mendoakan arwah tokoh terkenal. Makna upacara yang dilakukan dan waktu pelaksanaan matsuri beraneka ragam seusai dengan tujuan penyelenggaraan matsuri. Matsuri yang mempunyai tujuan dan maksud yang sama dapat mempunyai makna ritual yang berbeda tergantung pada daerahnya.
Pada penyelenggaraan matsuri hampir selalu bisa ditemui prosesi atau arak-arakan mikoshi, dashi (danjiri) dan yatai yang semuanya merupakan nama-nama kendaraan berisi Kami atau objek pemujaan. Pada matsuri juga bisa dijumpai chigo (anak kecil dalam prosesi), miko (gadis pelaksana ritual), tekomai (laki-laki berpakaian wanita), hayashi (musik khas matsuri), penari, peserta dan penonton yang berdandan dan berpakaian bagus, dan pasar malam beraneka makanan dan permainan.
6.      Shogi
Shogi (将棋 shōgi?) atau catur Jepang adalah permainan papan dari Jepang yang dimainkan oleh dua orang di atas papan 9 lajur dan 9 baris yang berwarna sama. Permainan ini diperkirakan berasal dari permainan India kuno yang disebut caturangga, dan termasuk dalam permainan papan berstrategi yang sekelompok dengan catur, janggi dari Korea, dan xiangqi dari Cina. Di seluruh dunia, shogi diperkirakan menempati urutan ketiga dalam jumlah pemain setelah catur dan xiangqi.[1][2]
Ciri khas shogi yang sangat membedakannya dari catur adalah sistem memainkan kembali buah lawan yang sudah ditangkap. Walaupun sudah naik pangkat, buah yang tertangkap akan kembali ke pangkat semula. Buah lawan yang tertangkap menjadi milik pihak yang menangkap, dan dapat diletakkan kembali di atas papan untuk memerangi mantan majikan.
Kedua belah sisi yang bermain dibedakan menjadi sente (先手?) dan gote (後手?). Pemain sente memainkan langkah pertama, diikuti pemain gote, begitu seterusnya secara bergantian hingga selesai. Sama halnya dengan catur, permainan ini dimenangkan setelah mematikan raja lawan (mencapai posisi skak mat). Dalam istilah shogi, skak mat disebut tsumi (詰み?). Dengan adanya sistem memainkan kembali buah lawan yang sudah ditangkap, kemungkinan remis adalah sangat kecil.
7.      Kabuki
Kabuki merupakan salah satu kebudayaan Jepang yang termasuk jenis seni teater karena memiliki unsur cerita yang dipadukan dengan seni tari dan musik. Para pemain mengenakan kostum mencolok dan sangat mewah. Make-up-nya terbilang dramatis untuk menonjolkan sifat dan karakter tokoh. Kementerian Pendidikan Jepang menetapkan kabuki sebagai warisan agung budaya nonbendawi. UNESCO juga telah menetapkan kabuki sebagai Karya Agung Warisan Budaya Lisan dan Nonbendawi Manusia.
8.      Origami
Kesenian yang satu ini sudah sangat dikenal di Indonesia, bahkan diajarkan ditaman kanak-kanak. origami merupakan seni melipat kertas dari Jepang atau sesuatu (menampilkan bentuk dari burung, serangga, dan bunga) yang dihasilkan dari seni melipat kertas (Isao Honda, 1965). Origami berasal dari kata ori yang berarti lipat, dan kami yang berarti kertas ­merupakan seni tradisional melipat kertas yang berkembang menjadi suatu bentuk kesenian yang modern. Origami sudah dikenal dibanyak Negara, secara umum untuk membuat origami kita bisa menggunakan kertas biasa namun kebanyakan origami di Jepang menggunakan kertas khusus untuk origami. Perbedaan antara kertas biasa dan kertas origami hanyalah dari segi design dan warna saja yang sangat beragam sehingga membuat origami menjadi semakin indah dan sama sekali tidak berhubungan dengan teknik seperti lipatan kertas menjadi lebih mudah.
2.3 Festival Tahunan Negara Jepang
1.      GION MATSURI (KYOTO)
GION MATSURI merupakan street festival yang paling terkenal di Jepang. Biasanya diselenggarakan di awal bulan sampai akhir bulan July. Puncak dari festival ini dinamakan “YAMABOKO JUNKO” yang dilaksanakan pada tanggal 17 July dan 24 July yang ditandai dengan prosesi iring-iringan beberapa kereta berbentuk rumah adat Jepang (terbuat dari kayu) yang dilengkapi dengan 4 roda, dinaiki dan didorong oleh masyarakat yang berpartisipasi. Masyarakat tersebut juga mengenakan pakaian tradisional kimono dan lengkap dengan aksesorisnya seperti: samurai, kipas tangan serta topi segitiga. Festival ini biasanya diadakan di Jalan Kawaramachi dan Oike, Kyoto.
2.      AWA ODORI (TAKASHIMA)
Ini merupakan festival tari terbesar di Jepang yang diadakan setiap tanggal 12 Agustus – 15 Agustus setiap tahun. Masyarakat yang terdiri dari pria, wanita dan anak-anak sangat antusias mengikuti festival ini dan biasanya diselenggarakan di sepanjang jalan Kota Tokushima. Para masyarakat yang berpartisipasi akan mengenakan baju kimono katun lengkap dengan topinya. Lebih dari jutaan orang berkumpul dan menyempatkan diri untuk menari bersama. Jika kamu sedang melintas di jalan kamu juga bisa ikut menari bersama mereka tanpa harus merasa malu
3.      KANDA MATSURI (TOKYO)
Kanda Matsuri merupakan salah satu festival perayaan agama Shinto yang terkenal di Tokyo, diadakan pada pertengahan bulan May setiap tahun. Festival ini biasanya diselenggarakan di Kuil Kanda Myojin. Para masyarakat beramai-ramai melakukan doa bersama di pagi hari, setelah itu mereka beriring-iringan mendorong “Mikoshi”; sebuah kuil portable berukuran besar yang dipindahkan dari satu kuil ke kuil lainnya. Parade ini berlanjut di sepanjang daerah Kanda, Nihonbashi dan Akibahara, Tokyo. Dan kembali ke kuil di sore hari.

4.      SUKI MATSURI, SNOW FESTIVAL (SAPPORO)
Festival Suki diselenggarakan pada bulan February setiap tahun. Asal mula festival ini terjadi pada saat 6 murid local membangun patung-patung yang terbuat dari es di tahun 1950. Sekarang festival Suki Matsuri menjadi kontes internasional patung es raksasa di Kota Sapporo.

5.      NEBUTA MATSURI (AOMORI)
Festival Nebuta diadakan pada tanggal 2 Agustus – 7 Agustus setiap tahun. Nebuta adalah lantern raksasa berbentuk figure orang-orangan, seperti pendekar jepang. Festival ini diselenggarakn pada sore sampai malam hari di sepanjang jalan Kota Aomori. Para masyarakat beramai-ramai mendorong lantern Nebuta dan diikuti dengan iringan permainan alat music tradisional & tarian-tarian khas Jepang.

6.      KISHIWADA DANJIRI MATSURI (KISHIWADA, OSAKA)
Festival Kishiwada Danjiri diselenggarakan di Kota Kishiwada, Osaka. Diadakan pada pertengahan bulan September. “Danjiri” merupakan kereta dorong yang terbuat dari kayu dan beratnya bisa mencapai kebih dari 3,000 kg. Festival Kishiwada Danjiri adalah festival yang dapat membuat orang terkejut. Masyarakat yang berpartisipasi biasanya menarik-narik kereta beroda empat tersebut dengan sangat cepat dan pemimpin pasukan melompat-lompat, menari dan melakukan atraksi di atas kereta kayu.

7.      TENJIN MATSURI (OSAKA)
Tenjin Matsuri merupakan festival yang didukung oleh Kuil Tenmangu di Osaka dan biasanya diadakan pada tanggal 24 – 25 July setiap tahun. Bagian yang sangat penting terjadi pada hari ke dua di mana dilakukan arak-arakan di jalan dan sungai. Para masyarakat mengenakan pakaian tradisional kimono dan beramai-ramai menaiki perahu ke sungai. Puncak festival ini ditandai dengan pertunjukkan kembang api yang sangat cantik. Para masyarakat dapat menyaksikan kembang api dari jembatan dan tepi sungai.
8.      KOCHI YOSAKOI (KOCHI)
Festival Kochi Yosakoi terjadi pada tahun 1954 di mana masyarakat local menciptakan tarian Yosakoi Naruko. Festival terkenal ini diselenggarakan di pertengahan bulan Agustus setiap tahun. Tarian ini selalu diiringi lagu-lagu daerah/ rakyat masyarakat setempat yang berjudul Yosakoi Bushi. Para masyarakat yang ikut serta menari dengan girangnya dan mereka biasanya membawa tepukan tangan yang terbuat dari kayu. Tepukan tersebut menghasilkan bunyi klik-klak yang membuat festival Kochi semakin meriah.

9.      TANABATA MATSURI (MIYAGI)
Festival Tanabata diadakan pada tanggal 6 Agustus – 8 Agustus di Kota Dendai, Miyagi. Ini merupakan sebuah festival yang berdasarkan legenda China tentang 2 bintang, yaitu: Altair dan Vega. Pada saat festival ini berlangsung, para pengunjung dapat menyaksikan kertas dekorasi besar berwarna-warni yang menghiasi jalan.

10.  HAKATA DONTAKU MATSURI (FUKUOKA)
Hakata Dontaku Matsuri diselenggarakan pada tanggal 3 May – 4 May setiap tahun di Kota Fukuoka. Masyarakat dari kalangan anak-anak, remaja bahkan usia lanjut sangat antusias dan menyempatkan diri untuk berpartisipasi di dalam acara tersebut, seperti: pawai, parade-parade, marching band dan tarian-tarian di jalan raya. Festival ini dapat diikuti oleh semua warga negara yang menetap di Jepang dan tujuannya adalah untuk memerkan kebudayaan unik dari setiap Negara yang berpartisipasi. Pakaian-pakaian yang mereka kenakan juga sangat beragam dan berwarna-warni.
2.4  Musik Tradisional Negara Jepang
            Ada dua jenis dalam musik tradisional Jepang: seni musik dan musik yang diterapkan pada drama. Seni musik memiliki beberapa gaya yang berbeda, masing-masing yang didirikan secara terpisah di masing-masing periode sejarah Jepang. Secara umum, musik jepang lebih mengutamakan vocal dari pada instumennya. Selain itu, musik tradisional Jepang sering dikembangkan sebagai bagian dari drama seperti Noh, Kabukl, dan Bunraku. Contoh dari beberapa musik jepang adalah
·         Gagaku
Gagaku adalah musik yang dilakukan di Pengadilan terutama di kalangan kaum bangsawan dan berkuasa atas kelas. Gagaku diklasifikasikan kedalam tiga jenis yaitu asli asing, asli jepang dan campuran. Dalam perkembangannya gagaku digunakan dalam musik kontemporer
·         Noh-Noh
Pada akhir abad 14 berkembanglah seni drama Noh dengan sendiri yang disebut Nohgaku musik, dan menari yang dikenal sebagai Shimai. Noh sangat bergaya simbolis dan drama, dan biasanya dilakukan oleh beberapa musisi dan aktor laki-laki. Nohgaku memiliki dua elemen di dalamnya: vokal dan instrumental. Bagian vokal yang bernama Utai dilakukan oleh kedua pelaku dan chorus dari delapan laki-laki dan memberitahu jalan cerita. Biasa menceritakan kish perjuangan jaman dahulu.
Instrumen musik Jepang
Kebanyakan genre musik Jepang sampai saat ini masih banyak yang menggunakan shamisen, atau tiga-gesekan alat musik paling sering disebut sebagai gitar Jepang. Dalam kouta, atau lagu singkat biasanya dinyanyikan oleh Geisha dan nagauta atau lagu lama seperti yang dilakukan di Jepang dan teater Kabuki noh, shamisen yang menyediakan backbone untuk instrumentasi. Sebuah evolusi dari jiuta atau bersahaja, gaya klasik shamisen musik dan dikembangkan oleh musisi buta Shirakawa Gunpachiro dan Takahashi Chikuzan adalah tsugaru-jamisen di mana terdapat lebih bebas dan improvisasi flashy fingerwork pada instrumen.
Instrumen lain yang paling sering digunakan di Jepang adalah musik Taiko, atau drum Jepang. Ketuk ini instrumen tanggal sejauh kembali sebagai 6. dan 7. Abad, dan selama masa perang itu digunakan terutama untuk menjaga musuh di teluk dan untuk menyampaikan perintah ke pejuang. Taiko yang datang dalam berbagai ukuran dan biasanya merupakan bagian integral dari ensembles khususnya musik selama festival.
Ada lainnya instrumen tradisional Jepang seperti biwa, pendek berkerah fretted lute; yang ryuteki, seruling yang terbuat dari bambu dan digunakan dalam gagaku yang merupakan gaya musik yang berhubungan dengan Jepang Imperial Court; yang kokyu, string diputar dengan instrumen sebuah busur yang memiliki bentuk, suara dan unik bohong ke Jepang tidak seperti shamisen. Yang berpola kokyu bahkan telah di non-tradisional seperti Jepang genre musik jazz dan blues.
Perkembangan pada akhir 19. Dan awal abad ke-20 membuka telinga dari orang Japanese ke genre baru seperti enka, di Jepang versi Amerika sensasionil negara ballads, pop atau kayokyoku Barat. Kayokyoku nanti berkembang ke J-pop Jepang atau pop – sebuah gaya yang lebih pasti dengan pengaruh Barat. Rock and roll dengan sweeping seluruh dunia pada tahun 1960-an dan 1970-an, J-rock atau rock Jepang yang menyerang scene musik Jepang juga.
Berikut beberapa gambar beserta penjelasan mengenai alat musik tradisional Jepang
No
Nama alat musik
Penjelasan
Gambar
1
Horagai
Ia adalah cangkang yang digunakan sebagai trompet. Ia dipasangi dengan pipit gangsa ataupun kayu. Zaman dulu, masyarakat Jepang memakai instrumen ini dalam upacara atau perayaan. Begitu pun samurai, yang menggunakan instrumen ini sebagai penanda (sinyal) semasa perang dulu.
2
Naruko
Naruko (鳴子) adalah perkusi dari kayu asal Jepang. Pada awalnya naruko adalah alat pertanian untuk menakuti kawanan burung dan hewan pengganggu agar tidak memakan padi yang sedang di tanam di sawah. Bentuknya berupa papan kecil yang digantungi bilah-bilah kecil dari bambu atau kayu pada kedua sisinya.  Di sawah, alat ini digantung dengan memakai tali atau kawat. Bila tertiup angin, bilah-bilah kayu akan beradu membuat suara ribut.
Naruko sekarang ini lebih banyak dipakai untuk menari, terutama dibunyikan sewaktu menarikan yosakoi.

3
Taiko
Taiko (太鼓) berarti "drum besar" dalam bahasa Jepang. Nagado-daiko (長胴太鼓, taiko yang berbadan panjang). dapat dipasang di atas sebuah dudukan dan dimainkan seperti taiko lainnya, tapi biasanya digantungkan melintang ke bahu
4
Tsuzumi
Tsuzumi ( tsuzumi) adalah drum Jepang. Drum ini terdiri dari tubuh kayu yang berbentuk seperti jam pasir. Tsuzumi memainkan peran dalam teater Noh dan Kabuki, tetapi juga digunakan dalam min'yō (民謡 minyō), atau lagu rakyat Jepang. Tsuzumi juga disebut sebagai kotsuzumi (小鼓 kotsuzumi), atau "tsuzumi kecil."









BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Jepang adalah sebuah negara yang dipenuhi dengan berbagai macam kesenian tradisional dan mereka selalu menjaga semua kesenian tersebut. Layaknya Indonesia, Jepang juga memiliki alat musik tradisional, festival tahunan, dan berbagai kesenian lainnya.
Demikian makalah ini kami sususun, mohon maaf bila banyak kekurangan. Namun ada beberapa point yang dapat saya simpulkan yang berupa penilaian atau argumentasi terhadap budaya jepang.Keanekaragaman budaya jepang memiliki nilai esensi yang tinggi dengan karakteristik yang berbeda-beda.Indonesia perlu mengaplikasikan program-program masyarakat jepang dalam mempertahankan budyanya. Kebudayaan jepang memiliki nilai budaya yang tinggi, yang sampai sekarang masih mengkombinasikan budaya tradisionalnya ditengah zaman modern saat ini.
3.2 Saran
Menyadari masih banyak nya kekurangan dalam penulisan makalah ini dan masih banyak informasi di dalam makalah ini saya sebagai penulis menerima segala saran dan kritik yang membangun demi memperbaiki segala kekurangan di dalam makalah ini









DAFTAR PUSTAKA
Wikipedia.“Upacara Minum The (Jepang)”. 20 Januari 2017 https://id.wikipedia.org/wiki/Upacara_minum_teh_(Jepang)
Dwi,Hayanti.”Makalah Kebudayaan Jepang”.21 Januari 2017 http://tugasdanmakalah.blogspot.co.id/2010/03/makalah-jepang-kebudayaan-jepang-kata.html
Wikipedia.”Ikebana”. 21 Januari 2017.  https://id.wikipedia.org/wiki/Ikebana
Wikipedia.”Matsuri”.21 Januari 2017. https://id.wikipedia.org/wiki/Matsuri
Big Counter. “Festival matsuri”.22 Januari 2017. http://bigcounter.net/10-tradisional-matsuri-festival-popular-di-jepang/
Wikipedia.”Shogi”. 22 Januari 2017. https://id.wikipedia.org/wiki/Shogi
DeYaMachii.”Musik di Jepang”. 23 Januari 2017. http://deanckt.blogspot.co.id/2012/02/musik-di-jepang.html


 Untuk gambar nya bisa cari sendiri ya soalnya udah hilang